Tugas 6 Setelah UTS

 Aplikasi Rangkaian Sistem Keamanan Ketika Terjadi Gempa Menggunakan Sensor Vibrasi 




1. Tujuan        [kembali]

  • Untuk mengetahui cara pembuatansistem keamanan gempa pada proteus
  • Untuk memenuhi tugas Mata kuliah kimia
  • Dapat mensimulasikan Rangkaian keamanan gempa DC
  • Mengetahui prinsip kerja aplikasi keamanan gempa DC
  • 2.Alat dan Bahan       [kembali]

       A. Alat

    - Baterai


         Baterai digunakan pada rangkaian ini berfungsi sebagai sumber energi listrik untuk menjalankan rangkaian.

     - Alternator


        Alternator pada rangkaian sebagai gambaran dari listrik AC dari pusat penyedia listrik.

     - DC Motor


     

        DC motor digunakan pada rangkaian ini untuk mengetahui getaran yang terjadi.

    B. Bahan 

     

      - Photodioda

      Spesifikasi :

    • Silikon (Si) : Arus Gelap rendah, berkecepatan tinggi, kepekaan (sensitivitas) baik di jarak sekitar 400nm hingga 1000nm (terbaik di jarak 800nm – 900nm)
    • Germanium (Ge) : Arus Gelap lebih tinggi, berkecepatan rendah, kepekaan (sensitivitas) baik di jarak sekitar 900nm – 1600nm (terbaik di jarak 1400nm – 1500nm)
    • Indium gallium arsenide phosphide (InGaAsP) : Mahal, arus gelap rendah, berkecepatan tinggi, kepekaan (sensitivitas) baik di jarak sekitar 1000nm – 1350nm (terbaik di jarak 1100nm – 1300nm)
    • Indium gallium arsenide (InGaAs) : Mahal, arus gelap rendah, berkecepatan tinggi, kepekaan (sensitivitas) baik di jarak sekitar 900nm – 1700nm (terbaik di jarak 1300nm – 1600nm)
    Potensio 10K


    Potensiometer (POT) adalah salah satu jenis resistor yang nilai resistensinya dapat diatur sesuai dengan kebutuhan rangkaian elektronika ataupun kebutuhan pemakainya. Potensiometer merupakan keluarga Resistor yang tergolong dalam kategori Variabel resistor. Secara struktur,  Potensiometer terdiri dari 3 kaki terminal dengan sebuah shaft atau tuas yang berfungsi sebagai pengaturnya.
     
    - Vibration Sensor

    A. Spesifikasi :
    • Operating Voltage: 3.3V to 5V DC
    • Operating Current: 15mA
    • Using SW-420 normally closed type vibration sensor
    • LEDs indicating output and power
    • LM393 based design
    • Easy to use with Microcontrollers or even with normal Digital/Analog IC
    • With bolt holes for easy installation
    • Small, cheap and easily available

    B. Konfigurasi Pin :

     
    - Relay JWD-107-1

     Spesifikasi :
     
    • TE Internal #: 1393771-3
    • TE Internal Description: JWD-107-1=REED RELAYS
    • Contact Voltage Rating (VDC): 20

    • Signal Relay Coil Power Rating (DC) (mW): 50, 72

    • Signal Relay Mounting Type : Printed Circuit Board

    • Signal Relay Terminal Type : PCB-THT

    • Signal Relay Coil Voltage Rating (VDC): 5, 6

     Konfigurasi Pin :


    Nomor PIN

    Nama Pin

    Deskripsi

    1

    Coil End 1

    Digunakan untuk memicu (On / Off) Relay, Biasanya satu ujung terhubung ke 5V dan ujung lainnya ke ground

    2

    Coil End 2

    Digunakan untuk memicu (On / Off) Relay, Biasanya satu ujung terhubung ke 5V dan ujung lainnya ke ground

    3

    Common (COM)

    Common terhubung ke salah satu Ujung Beban yang akan dikontrol

    4

    Normally Close (NC)

    Ujung lain dari beban terhubung ke NO atau NC. Jika terhubung ke NC beban tetap terhubung sebelum pemicu

    5

    Normally Open (NO)

    Ujung lain dari beban terhubung ke NO atau NC. Jika terhubung ke NO, beban tetap terputus sebelum pemicu

     
    - IC NE555

     A. Spesifikasi :
     
    1. VCC = 5V Power Supply. Pin sumber tegangan positif sensor.
    2. Trig = Trigger/Penyulut. Pin ini yang digunakan untuk membangkitkan sinyal ultrasonik.
    3. Echo = Receive/Indikator. Pin ini yang digunakan untuk mendeteksi sinyal pantulan ultrasonik.
    4. GND = Ground/0V Power Supply. Pin sumber tegangan negatif sensor.
      B. Konfigurasi Pin :


    PIN
    Fungsi
    1
    Ground (0V), adalah pin input dari sumber tegangan DC paling negatif.
    2
    Trigger, input negative dari lower komperator (komporator B) yang menjaga osilasi tegangan terendah kapasitor pada 1/3 VCC dan mengatur RS flip-flop.
    3
    Output, pin keluaran dari IC NE555.
    4
    Reset, adalah pin yang berfungsi untuk mereset latch didalam IC yang akan berpengaruh untuk mereset kerja IC. Pin ini tersambung ke suatu gate (gerbang) transistor bertipe PNP, jadi transistor akan aktif jika diberi logika low. Biasanya pin ini langsung dihubungkan ke VCC agar tidak terjadi reset.
    5
    Control Voltage, pin ini berfungsi untuk mengatur kestabilan tegangan refrensi input negative (komparator A), pin ini bisa dibiarkan tergantung (diabaikan), tetapi untuk menjamin kestabilan refrensi komporator A, biasanya dihubungkan dengan kapasitor berorde sekitar 10nF ke pin ground.
    6
    Threshold, pin ini terhubung ke input positif (komporator A) yang akan mereset RS flip-flop ketika tegangan pada pin ini mulai melebihi 2/3 VCC.
    7
    Discharge, pin ini terhubung ke open collector transistor internal (Tr) yang emitternya terhubung ke ground. Switching transistor ini berfungsi untuk meng-clamp node yang sesuai ke ground pada timing tertentu.
    8
    Vcc, pin ini untuk menerima supply DC voltage. Biasanya akan bekerja optimal jika diberi 5V s/d 15V. Supply arusnya dapat dilihat di datasheet
     

    Relay 

    Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch). Relay menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi. Sebagai contoh, dengan Relay yang menggunakan Elektromagnet 5V dan 50 mA mampu menggerakan Armature Relay (yang berfungsi sebagai saklarnya) untuk menghantarkan listrik 220V 2A. Relay memiliki simbol seperti gambar di bawah ini

     
     
    •  Ground

    Ground atau pertanahan adalah bagian dari Peralatan Listrik rumah. Namun kebanyakan dari masyatrakat Indonesia sudah terbiasa menyebut pertanahan atau gruonding ini dengan kata arde.
    Ground atau arde pada instalasi listrik berguna sebagai pencegah terjadinya kontak antara makhluk hidup dengan tegangan listrik yang terekspos akibat terjadi kegagalan isolasi. Ground dalam rumah Anda terpasang dengan dua macam, yaitu untuk instalasi listrik rumah dan instalasi penangkal petir.Grounding Memiliki simbol seperti gambar di bawah ini :

     

    •   Power Supply
     

        Power supply atau pencatu daya adalah sebuah alat elektronik yang berfungsi memberikan tegangan dan arus listrik pada komponen-komponen lainnya. Pada dasarnya power supply membutuhkan sumber listrik yang kemudian diubah menjadi sumber daya yang dibutuhkan oleh berbagai perangkat elektronik lainnya. Arus listrik yang disalurkan oleh power supply ini adalah jenis arus bolak-balik (AC). Namun karena kelebihan dari power supply ini, maka alat ini juga dapat mengubah arus bolak-balik (AC) menjadi arus searah (DC). Power supply memiliki simbol sebagai berikut :


    Sensor Getar

    Sensor Getaran merupakan salah satu sensor yang dapat mengukur getaran suatu benda yang nantinya dimana data tersebut akan diproses untuk kepentingan percobaan ataupun di gunakan untuk mengantisipasi sebuah kemungkinan adanya mara bahaya. Salah satu jenis sensor getaran yang saat ini sering di gunakan adalah accelerometer, alat ini merupakan alat yang dapat berfungsi untuk mengukur percepatan dari sebuah benda. Percepatan tersebut di ukur bukan dengan menggunakan koordinat dari percepatan tersebut, melainkan dengan mengukur percepatan berdasarkan

    fenomena pergerakan benda yang di hubungkan dengan perubahan massa yang terjadi di dalam alat pengukur tersebut. Berikut akan di ulas secara singkat dan jelas tentang kegunaan dari accelerometer.

    Contoh Gambar Skema Sensor Getaran



    Accelerometer merupakan sebuah alat sensor getaran yang sering di gunakan demi kepentingan pada sebuah perusahaan ataupun ilmu pengetahuan. Sebuah accelerometer yang sangat sensitive dapat di jadikan sebuah komponen dalam alat peledak seperti misil untuk mengetahui kapan misil itu akan di ledakkan. Alat ini di gunakan untuk mengukur dan memantau getaran dari sebuah mesin yang berputar. Alat ini juga biasanya di gunakan dalam sebuah computer dan kamera digital sehingga memungkinkan gambar pada layar tersebut dapat tetap berposisi seperti yang anda lihat sekarang, alat ini juga bisa di gunakan pada pesawat drone untuk menstabilkan terbang dari pesawat tersebut. Jadi anda pasti sekarang sudah sedikit paham bagaimana pentingnya alat ini bagi perkembangan mesin di jaman ini.

    Model single-axis dan multi-axis dari sebuah sensor getaran accelerometer dapat mendeteksi besar dan arah dari getaran yang akan di ukur, sebagai sebuah kuantitas garis vektor, dan dapat di gunakan untuk merasakan arah getaran, percepatan koordinat, dan getaran. Accelerometer dengan mesin yang sangat kecil sering kita temukan pada alat elektronik portable dan controller game, untuk menetukan posisi dari alat tersebut atau memberikan data yang di perlukan untuk menjalankan game. Beberapa penjelasan di atas tentang salah satu alat sensor getaran yaitu accelerometer merupakan sebuah pembahasan di mana akan memberikan anda informasi tentang pentingnya sebuah alat kecil ini dalam perkembangan teknologi manusia



    Pada saat kunci motor tidak berada pada jangkauan motor,maka rangkaian ini baru mulai bekerja. pada saat ada seseorang mendekati motor atau menyentuh  motor, makas sensor PIR akan memberikan sinyal dan membunyikan alarm. Apabila ada seseorang menggerakkan motor, maka sensor getar akan mengirimkan sinyal listrik dan membunyikan alarm. 



    a. Rangkaian sebelum




    b. Rangkaian sesudah





    Video Simulasi



        1. Download Rangkaian Aplikasi    [link]
        2. Download Video Simulasi    [link]
        3. Download Datasheet Sensor Vibration    [link]
        4. Download library    [link]
        5. Download html    [link]
        

    Comments

    Popular posts from this blog

    Teknik Interface (Perangkat Lunak) (emu86) (Operasi Pertambahan)