Latihan 1

Contoh 10.4 :  

Jelaskan keaadan hibridisasi fosfor dalam fosfor pentabromida (PBr5) 

Penyelesaian : Konfigurasi elektron dasar P adalah  [Ne]3s2 3p3 sehingga atom P memiliki lima elektron valensi. Struktur lewisnya:

Terdapat lima pasang eletron disekeliling atom P, oleh karenanya pengaturan pasangan elektronnya adalah trigonal bipiramida. Proses hibridisasi dapat dilihat sebagai berikut: 

(diagram orbital atom P dalam keadaan dasar)

Mempromosikan elektron 3s ke dalam orbital 3d menghasilkan:
Mencampurkan satu orbital 3s, tiga 3p, dan satu 3d menghasilkan lima orbital hibrida sp3d.
Orbital hibrida ini tumpang tindih dengan orbital 4p Br untuk membentuk ikatan kovalen P-Br yang banyak. Karena atom P tidak memiliki PEB, geometri PBr5 adalah trigonal bipiramida.

Latihan
Jelaskan keadaan hibridisasi Se di SeF6-!

Hibridisasi Se pada SeF6-.
Konfigurasi elektron unsur 34Se = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p4, elektron valensi 6.
Konfigurasi elektron atom F: 1s2 2s2 2p5, elektron valensi 7.
Bentuk molekul senyawa SeF6 menurut teori hibridisasi
Diagram orbital atom Se:
konfigurasi elektron SeF6
Dalam molekul SeF6, satu atom Se mengikat 6 atom F. Pengikatan ini dapat berlangsung dengan mengeksitasi 1 elektron dari orbital 4s dan 1 elektron dari orbital 4p ke 4d.
molekul SeF6
Kemudian 6 elektron dari 6 atom F memasuki orbital 4s, 4p dan 4d sehingga terbentuk orbital hibrida sp3d2.
hibridisasi SeF6
Jadi, molekul SeF6 diprediksi berbentuk oktahedral.

Contoh 10.5

Jelaskan ikatan dalam molekul formaldehid yang struktur Lewis-nya

Asumsikan bahwa atom O merupakan hibridisasi sp².


Penyelesaian

Ada tiga pasang elektron di sekitar atom C; oleh karena itu, pengaturan pasangan elektron adalah trigonal planar. (Ingat bahwa ikatan rangkap diperlakukan sebagai ikatan tunggal dalam model VSEPR.) Kita menyimpulkan bahwa C menggunakan orbital hibrida sp² dalam ikatan, karena orbital hibrida sp² memiliki susunan trigonal. Proses hibridisasi untuk C dan O sebagai berikut:

Karbon memiliki satu elektron di masing-masing dari tiga orbital sp², yang digunakan untuk membentuk ikatan sigma dengan atom H dan atom O. Ada juga elektron dalam orbital 2pz, yang membentuk ikatan pi dengan oksigen. Oksigen memiliki dua elektron dalam dua orbital hibrida sp²-nya. Pasangan ini adalah pasangan elektron bebas. Orbital hibrida sp² yang ketiga dengan satu elektron akan digunakan untuk membentuk ikatan sigma dengan karbon. Ikatan sigma terbentuk oleh tumpang tindih orbital hibrida sp² karbon dan orbital hibrida sp² oksigen; ikatan pi dibentuk oleh tumpang tindih orbital 2pz dari atom karbon dan oksigen. Dua pasangan elektron bebas oksigen ditempatkan di dua orbital sp² oksigen lainnya.

Latihan

Jelaskan ikatan dalam molekul hidrogen sianida, HCN. Asumsikan bahwa N adalah hibridisasi sp.

Dalam molekul HCN, atom C memiliki orbital hibridisasi-sp, karena hanya akan bergabung dengan dua atom lain untuk membentuk HCN.  Salah satu orbital hibrid-sp atom karbon tumpang tindih dengan orbital 1s atom H, sedangkan orbital hibrid-sp lainnya bercampur dengan salah satu dari tiga orbital atom p atom nitrogen yang tidak terhibridisasi.  Karena orbital px C dan N akan membentuk ikatan sigma, meninggalkan dua orbital p atom N yang membentuk dua ikatan pi yang saling tegak lurus dengan dua orbital p atom pada atom C.  Dengan demikian HCN memiliki satu ikatan tunggal dan satu ikatan rangkap tiga.  Yang terakhir terdiri dari ikatan sigma dari tumpang tindih orbital hibrida atom C dengan  atom N orbital p, dan dua ikatan pi yang saling tegak lurus dibentuk dari orbital atom p paralel atom karbon dan nitrogen.

Contoh 10.6

Ion N₂⁺ dapat dibuat dengan membombardir molekul N₂ dengan elektron yang bergerak cepat. Prediksi sifat-sifat N₂⁺ berikut: (a) konfigurasi elektron, (b) orde ikatan, (c) sifat magnetik, dan (d) panjang ikatan relatif terhadap panjang ikatan N₂ (apakah lebih panjang atau lebih pendek?).

Penyelesaian

(a) Karena N₂⁺ memiliki satu elektron lebih sedikit dari N₂, konfigurasi elektronnya adalah

(b) Orde ikatan N₂⁺ ditemukan dengan menggunakan Persamaan (10.2):

orde ikatan = ½(9-4) = 2,5

(c) N₂⁺ memiliki satu elektron tidak berpasangan, sehingga bersifat paramagnetik.

(d) Karena elektron dalam orbital molekul ikatan bertanggung jawab untuk menyatukan atom, N₂⁺ harus memiliki ikatan yang lebih lemah dan, oleh karena itu, lebih panjang dari pada N₂. (Faktanya, panjang ikatan N₂⁺ adalah 112 pm, dibandingkan dengan N₂ adalah 110 pm).

Latihan

Manakah dari atom berikut yang memiliki orde ikatan yang lebih panjang: F2 atau F2-?

F2 memiliki orde ikatan 1. Menambahkan elektron akan menambah orbital anti-ikatan dan menurunkan orde ikatan menjadi 0,5 Menghapus dan elektron akan melepaskan dari orbital anti-ikatan dan meningkatkan orde ikatan menjadi 1,5 Oleh karena itu F2 + akan memiliki ikatan tertinggi  keteraturan dan ikatan terkuat Fz akan memiliki ikatan terlemah dan karenanya memiliki ikatan terpanjang.  Baik F2 + dan F2 akan memiliki jumlah elektron ganjil sehingga 1 elektron tidak berpasangan.  Keduanya akan bersifat paramagnetik.




Comments

Popular posts from this blog

Teknik Interface (Perangkat Lunak) (emu86) (Operasi Pertambahan)