Modul 4
MODUL 4
Sistem Kontrol Pintu Air Irigasi
Pintu
air irigasi merupakan salah satu infrastruktur penting dalam sistem pengelolaan
sumber daya air untuk pertanian. Pengoperasian pintu air secara manual masih
banyak dilakukan, sehingga seringkali terjadi ketidaktepatan alokasi air,
pemborosan, atau bahkan kekurangan suplai air ke lahan pertanian.
- Memahami
prinsip kerja sistem kontrol level berbasis sensor dan comparator.
- Merancang
dan membangun sistem kontrol pintu air irigasi otomatis berbasis komponen
elektronik dasar.
- Mempelajari
cara kerja rangkaian elektronik untuk membuka dan menutup pintu air secara
otomatis menggunakan sensor.
- Mengujikan
sistem kontrol sebagai simulasi otomatisasi sederhana untuk efisiensi
distribusi air pertanian
- Sensor level air: float switch.
- Modul pembanding / comparator LM358
- Potensiometer (10 kΩ) untuk mengatur threshold.
- Driver daya: transistor daya (MOSFET/ TIP122 / atau transistor NPN + relay) untuk mengendalikan motor/solenoid.
- Aktuator: motor DC kecil atau solenoid valve (merepresentasikan pintu air).
- Modul step-down DC-DC (buck) untuk membuat tegangan catu daya sesuai (5 V / 12 V sesuai komponen).
- Catu daya DC (adaptor) sesuai kebutuhan (12 V).
- Rangkaian counter & driver 7-segment (IC counter dan BCD-to-7segi).
- Display 7-segment (1 digit) untuk menampilkan siklus dengan angka.
- Breadboard, kabel jumper, resistor (220 Ω)
- Alat ukur: multimeter
1.
Float Switch
Float
switch adalah sensor yang mendeteksi perubahan permukaan air menggunakan
pelampung dengan saklar magnetik di dalamnya (reed switch).
- Saat
permukaan air naik, pelampung mengangkat magnet dan mengubah kondisi
saklar (ON atau OFF).
- Terdapat
dua jenis: NC (Normally Closed) dan NO (Normally Open) — konfigurasi ini
menentukan apakah saklar tertutup saat air rendah atau tinggi.
Float
switch menghasilkan sinyal digital yang langsung dapat digunakan sebagai input
pada rangkaian logika
2.
Comparator (LM358)
IC
LM358 berfungsi membandingkan dua tegangan:
- Tegangan
dari float switch (sensor).
- Tegangan
referensi dari potensiometer.
Jika
tegangan dari float switch lebih tinggi dari referensi, maka output comparator
akan berubah logika. Perubahan logika ini digunakan untuk mengendalikan
transistor/MOSFET, yang berfungsi sebagai saklar untuk aktuator.
3.
Transistor / MOSFET sebagai Driver
Transistor
bekerja sebagai penguat arus atau saklar elektronik untuk menghidupkan beban
yang lebih besar seperti motor atau solenoid. Ketika output comparator HIGH,
transistor aktif dan menghubungkan arus ke aktuator. Dioda flyback digunakan
sebagai pelindung dari lonjakan tegangan akibat beban induktif.
4.
Display 7-Segment
Display
7-segment digunakan untuk menampilkan angka atau siklus berapa kali pintu air
terbuka dan tertutup.
Comments
Post a Comment