4.8 Desain Operasi





1.    Tujuan    [kembali]

    ·       Mengetahui definisi dari Design Operations

    ·       Mengetahui macam-macam komponen yang dipakai pada Design Operations

    ·       Mensimulasikan rangkaian pada Design Operations

 

2.    Alat dan Bahan    [kembali]

a.     Baterai

            


        Baterai pada rangkaian ini digunakan sebagai sumber energi listrik atau sumber tegangan untuk menjalankan rangkaian.

b.     Resistor


    Spesifikasi resistor



c.     Kapasitor



    Spesifikasi kapasitor


d.     Ground


        Ground adalah titik yang dianggap sebagai titik kembalinya arus listrik searah atau titik kembalinya arus bolak balik atau titik patokan dari berbagai titik tegangan dan sinyal listrik di dalam rangkaian elektronika.

e.     Transistor

 

    Spesifikasi transistor




3.    Dasar Teori    [kembali]

        Design Operations adalah operasi untuk menentukan arus atau tegangan dan elemen-elemen yang digunakan untuk menetapkan tingkat yang ditentukan, telah ditetapkan. Proses ini membutuhkan tingkat pemahaman yang jelas tentang alat yang digunkan, persamaan dasar tentang rangkaian, dan pemahaman yang kuat tentang hukum dasar analisis rangkaian, seperti hukum Ohm, hukum tegangan Kirchhoff, dan sebagainya.
        Urutan desain secara jelas sensitif terhadap komponen-komponen yang sudah ditentukan dan terhadap elemen yang harus ditentukan. Jika transistor dan supply ditentukan, proses desain hanya akan menentukan resistor yang dibutuhkan untuk desain tertentu. Setelah nilai teoritis resistor ditentukan, nilai komersial standar terdekat biasanya dipilih dan setiap variasi yang dikarenakan tidak menggunakan nilai resistansi yang tepat, akan diterima sebagai bagian dari desain. Ini tentu saja merupakan perkiraan yang valid mengingat toleransi biasanya terkait dengan elemen resistif dan parameter transistor.
        Jika nilai resistif ingin ditentukan, salah satu persamaan paling kuat adalah hukum Ohm dalam bentuk berikut:

Example 4.19

    Tentukan Vcc, Rc, dan Rb untuk konfigurasi Fixed-Bias Gambar 4.47 dibawah ini


    Solusi

        Dari garis beban 

        Dan

        Dengan

        Nilai resistor standar :

        Menggunakan nilai resistor standar yang diberikan

        Yang mana 5 % dari nilai yang ditentukan.

 

Example 4.20

    Diberikan ICQ = 2 mA dan VCEQ = 10 V, tentukan R1 dan RC untuk rangkaian dibawah

    Solusi

        Dan

        Dengan


        Nilai komersial standar terdekat dengan R1 adalah 82 dan 91 kΩ. Namun,dengan mengombinasi seri nilai standar 82 kΩ dan 4,7 kΩ = 86,7 kΩ akan menghasilkan nilai yang sangat dekat dengan tingkat desain.

 

Desain Sirkuit Bias dengan Resistor Umpan Balik Emitter


    Pemilihan resistor kolektor dan emitor tidak dapat dilanjutkan langsung dari informasi yang baru saja ditentukan. Persamaan yang menghubungkan tegangan di sekitar loop kolektor-emitor memiliki dua besaran yang tidak diketahui — resistor RC dan RE.

     Pada titik ini beberapa pertimbangan teknis harus dibuat, seperti level tegangan emitor dibandingkan dengan tegangan suplai yang diterapkan. Perlu diingat bahwa kebutuhan untuk memasukkan resistor dari emitor ke ground adalah untuk menyediakan alat stabilisasi bias dc sehingga perubahan arus kolektor akibat arus bocor pada transistor dan transistor beta tidak akan menyebabkan pergeseran yang besar pada titik operasi. Resistor emitor tidak boleh terlalu besar karena tegangan yang melewatinya membatasi rentang ayunan tegangan dari kolektor ke emitor.

 

Desain sirkuit penguatan stabil arus (beta-independent)


    Sirkuit pada Gambar 4.51 memberikan stabilisasi, baik untuk kebocoran maupun perubahan penguatan arus (beta). Empat nilai resistor yang ditampilkan harus diperoleh untuk titik operasi yang ditentukan. Pertimbangan teknik dalam memilih nilai tegangan emitor, VE, seperti pada pertimbangan desain sebelumnya, mengarah ke solusi langsung untuk semua nilai resistor.

 4.    Langkah Percobaan    [kembali]

·       Siapkan alat dan bahan (ground, resistor, kapasitor, transistor, baterai).

·       Letakkan alat dan bahan tersebut sesuai dengan materi.

·       Hubungkan komponen-komponen tersebut sehingga tersusun menjadi rangkaian.

5.    Rangkaian [kembali]

Rangkaian 4.47




Rangkaian 4.48




Rangkaian 4.49




Rangkaian 4.50




Rangkaian 4.51



Comments

Popular posts from this blog

Teknik Interface (Perangkat Lunak) (emu86) (Operasi Pertambahan)