Rangkaian Pengering tangan (hand dryer)

 




1. Tujuan        [kembali]

    -Mengetahui dan memahami sensor infra red dan transistor
    -Mampu menjelaskan prinsip kerja infra red dan transistor
    -Mampu mengaplikasikan sensor infra red dan transistor pada rangkaian aplikasi

2.Alat dan Bahan       [kembali]

    1. Sensor Infra Merah
Sensor Infrared adalah komponen elektronika yang dapat mendeteksi benda ketika cahaya infra merah terhalangi oleh benda. Sensor infared terdiri dari led infrared sebagai pemancar sedangkan pada bagian penerima biasanya terdapat foto transistor, fotodioda, atau inframerah modul yang berfungsi untuk menerima sinar inframerah yang dikirimkan oleh pemancar.


    2. Transistor

Transistor pada dasarnya adalah sakelar yang dikendalikan secara elektrik. Ada jalur input, output, dan kontrol yang disebut sebagai emitor, kolektor, dan basis. Ketika garis kontrol (basis) dipicu, itu akan menghubungkan emitor dan kolektor seperti mengganti sakelar. Karena daya antara emitor dan kolektor bisa lebih tinggi dari basis, transistor sering digunakan sebagai amplifier.

BC547 adalah transistor NPN yang berarti ketika daya diterapkan ke basis (pin kontrol) itu akan mengalir dari kolektor ke emitor. Biasanya transistor NPN digunakan untuk "mengalihkan ground" pada perangkat, yang berarti, mereka ditempatkan setelah beban dalam suatu rangkaian.


    3.  Resistor

Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat atau membatasi aliran listrik yang mengalir dalam suatu rangkain elektronika. Sebagaimana fungsi resistor yang sesuai namanya bersifat resistif dan termasuk salah satu komponen elektronika dalam kategori komponen pasif. Satuan atau nilai resistansi suatu resistordi sebut Ohm dan dilambangkan dengan simbol Omega (Ω).


    4. Relay

Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch). Relay menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi. Sebagai contoh, dengan Relay yang menggunakan Elektromagnet 5V dan 50 mA mampu menggerakan Armature Relay (yang berfungsi sebagai saklarnya) untuk menghantarkan listrik 220V 2A.

    5. Dioda

Dioda adalah komponen elektronika yang terdiri dari dua kutub dan berfungsi menyearahkan arus. Komponen ini terdiri dari penggabungan dua semikonduktor yang masing-masing diberi doping (penambahan material) yang berbeda, dan tambahan material konduktor untuk mengalirkan listrik.

    6. fan dc
kipas berfungsi untuk mengeringkkan tangan



Sensor infra merah

Infra red (IR) detektor atau sensor infra merah adalah komponen elektronika yang dapat mengidentifikasi cahaya infra merah (infra red, IR). Sensor infra merah atau detektor infra merah saat ini ada yang dibuat khusus dalam satu modul dan dinamakan sebagai IR Detector Photomodules. IR Detector Photomodules merupakan sebuah chip detektor inframerah digital yang di dalamnya terdapat fotodiode dan penguat (amplifier).

Sistem sensor infra merah pada dasarnya menggunakan infra merah sebagai media untuk komunikasi data antara receiver dan transmitter. Sistem akan bekerja jika sinar infra merah yang dipancarkan terhalang oleh suatu benda yang mengakibatkan sinar infra merah tersebut tidak dapat terdeteksi oleh penerima.



Sensor IR sebagian besar terdiri dari Pemancar dan Penerima IR, Opamp, Resistor Variabel (pot Pemangkas), LED keluaran secara singkat.

Pemancar LED IR

IR LED memancarkan cahaya, dalam kisaran frekuensi Inframerah. Cahaya IR tidak terlihat oleh kami karena panjang gelombangnya (700nm - 1mm) jauh lebih tinggi daripada kisaran cahaya tampak. LED IR memiliki sudut pancaran cahaya sekitar. 20-60 derajat dan kisaran kira-kira. beberapa sentimeter hingga beberapa kaki, tergantung pada jenis pemancar IR dan pabrikannya. Beberapa pemancar memiliki jangkauan dalam kilometer. IR LED berwarna putih atau transparan, sehingga mampu memberikan jumlah cahaya yang maksimal.

Penerima Photodiode

Fotodioda bertindak sebagai penerima IR yang bekerja ketika cahaya jatuh di atasnya. Fotodioda adalah semikonduktor yang memiliki sambungan P-N, dioperasikan dalam Reverse Bias, artinya ia mulai menghantarkan arus ke arah sebaliknya ketika Cahaya jatuh di atasnya, dan jumlah aliran arus sebanding dengan jumlah Cahaya. Properti ini membuatnya berguna untuk deteksi IR. Fotodioda tampak seperti LED, dengan lapisan warna hitam di sisi luarnya, Warna hitam menyerap jumlah cahaya tertinggi.

LM358 Opamp

LM358 merupakan Penguat Operasional (Op-Amp) yang digunakan sebagai pembanding tegangan pada sensor IR. komparator akan membandingkan tegangan ambang batas menggunakan preset (pin2) dan tegangan resistor seri fotodioda (pin3).

Penurunan tegangan resistor seri fotodioda> Tegangan ambang = Output opamp adalah Tinggi

Penurunan tegangan resistor seri fotodioda <Tegangan ambang = Output opamp rendah

Ketika keluaran Opamp tinggi, LED di terminal keluaran Opamp menyala (Menunjukkan deteksi Objek).

Variabel Resistor

Resistor variabel yang digunakan di sini adalah preset. Ini digunakan untuk mengkalibrasi kisaran jarak di mana objek harus dideteksi.



Keran otomatis menggunakan sensor infrared sebagai pendeteksi gelas yang datang, apabila gelas mendekati sensor pir maka input dari vcc akan diolah IR menjadi output maka transistor di dekat IR akan tersaturnasi dan  collectornya akan menjadi base/saklar untuk trasistor di dekat relay yang apabila basenya sudah memenuhi akan menjadi sort circuit dari colecktor ke emitor sehingga relay bekerja dan solenoide valve hidup sesuai fungsinya.








Video Simulasi Rangkaian Aplikasi Keran Otomatis



    1. Download Rangkaian Aplikasi    [link]
    2. Download Video Simulasi    [link]
    3. Download Datasheet    [link]
    

Comments

Popular posts from this blog

Teknik Interface (Perangkat Lunak) (emu86) (Operasi Pertambahan)