Tugas 2. Rangkaian sensor pada oven menggunakan PTC thermistor

berdasarkan gambar yang terdapat pada halaman 427





1. tujuan        [kembali] 

    -Mengetahui dan memahami sensor menggunakan thermistor
    -Mampu menjelaskan prinsip kerja thermistor PTC (Positive Temperature Coefficient).
    -Mampu mengaplikasikan thermistor PTC (Positive Temperature Coefficient). pada rangkaian



2. alat dan bahan        [kembali]



    1. Thermistor PTC  (Positive Temperature Coefficient).


    Thermistor adalah salah satu jenis Resistor yang nilai resistansi atau nilai hambatannya dipengaruhi oleh Suhu (Temperature). Thermistor merupakan singkatan dari “Thermal Resistor” yang artinya adalah Tahanan (Resistor) yang berkaitan dengan Panas (Thermal).


    2. Transistor


Transistor adalah komponen semikonduktor yang memiliki berbagai macam fungsi seperti sebagai penguat, pengendali, penyearah, osilator, modulator dan lain sebagainya. Transistor merupakan salah satu komponen semikonduktor yang paling banyak ditemukan dalam rangkaian-rangkaian elektronika.

    3. LED 

LED merupakan komponen yang akan memberikan warna atau cahaya lampu saat di berikan arus listrik.LED juga berfungsi sebagai salah satu alat uji apakah simulasi proteus berjalan dan juga sebagai alat uji sensor

    4. Resistor

 

  Resistor adalah komponen dasar elektronik yang berfungsi untuk membatasi atau menghambat aliran listrik yang melewati suatu rangkaian. Resistor bekerja berdasarkan hukum Ohm, yang mana hukum Ohm itu sendiri Berbunyi, "Bahwa resistensi akan berbanding terbalik dengan jumlah arus yang melaluinya". Maka untuk menyatakan besaran resistensi dari sebuah resistor maka dinyatakan dalam satuan Ohm dan dilambangkan dengan Ω (Omega).


    5. Ground
    


 Ground adalah titik yang dianggap sebagai titik kembalinya arus listrik arus searah atau titik kembalinya sinyal bolak balik     atau titik patokan (referensi) dari berbagai titik tegangan dan sinyal listrik di dalam rangkaian elektronika.

3. dasar teori        [kembali]


THERMISTOR

    Thermistor adalah salah satu jenis Resistor yang nilai resistansi atau nilai hambatannya dipengaruhi oleh Suhu (Temperature). Thermistor merupakan singkatan dari “Thermal Resistor” yang artinya adalah Tahanan (Resistor) yang berkaitan dengan Panas (Thermal). Thermistor terdiri dari 2 jenis, yaitu Thermistor NTC (Negative Temperature Coefficient) dan Thermistor PTC (Positive Temperature Coefficient).

    Komponen Elektronika yang peka dengan suhu ini pertama kali ditemukan oleh seorang ilmuwan inggris yang bernama Michael Faraday pada 1833. Thermistor yang ditemukannya tersebut merupakan Thermistor jenis NTC (Negative Temperature Coefficient). Michael Faraday menemukan adanya penurunan Resistansi (hambatan) yang signifikan pada bahan Silver Sulfide ketika suhu dinaikkan. Namun Thermitor komersil pertama yang dapat diproduksi secara massal adalah Thermistor ditemukan oleh Samuel Ruben pada tahun 1930. Samuel Ruben adalah seorang ilmuwan yang berasal dari Amerika Serikat.

    Seperti namanya, Nilai Resistansi Thermistor NTC akan turun jika suhu di sekitar Thermistor NTC tersebut tinggi (berbanding terbalik / Negatif). Sedangkan untuk Thermistor PTC, semakin tinggi suhu disekitarnya, semakin tinggi pula nilai resistansinya (berbanding lurus / Positif).

Fungsi dan Kegunaan Thermistor

    Thermistor memiliki beragam aplikasi pada rangkaian elektronik. Thermistor banyak digunakan sebagai cara untuk mengukur suhu sebagai termistor termometer pada berbagai kondisi cair maupun udara ambien lingkungan. Beberapa fungsi dan keggunaan pada termistor yang paling umum meliputi:

    1. Sebagai termometer digital (termostat)

    2. Digunakan pada aplikasi otomotif (untuk mengukur temperatur oli dan cairan pendingin di mobil & truk)

    3. Peralatan rumah tangga (seperti microwave, lemari es, dan oven)

    4. Perlindungan sirkuit misalnya pada perlindungan lonjakan arus.

    5. Baterai isi ulang, agar memastikan suhu baterai yang benar dipertahankan.

    6. Untuk mengukur konduktivitas termal bahan listrik
Kompensasi suhu. Misalnya mempertahankan resistansi untuk mengkompensasi efek yang disebabkan oleh perubahan suhu di bagian lain dari rangkaian.

    7. Digunakan pada sirkuit jembatan wheatstone.


4. prinsip kerja        [kembali]

    Cara kerja thermistor adalah sesuai dengan namanya, yaitu nilai hambatannya akan berubah karena pengaruh panas pada tubuhnya. Perubahan pada NTC berbanding terbalik dan perubahan pada PTC berbanding lurus dengan perubahan suhu.Seberapa besar perubahan resistansi tergantung pada jenis bahan yang digunakan dalam thermistor. Hubungan antara suhu dan resistansi termistor tidak terjadi secara linier. Grafik termistor ditunjukkan pada gambar di bawah ini:


    Jika termistor dengan grafik suhu di atas, maka dapat dengan mudah mensejajarkan resistansi yang diukur oleh ohmmeter dengan suhu yang ditunjukkan pada grafik. Dengan menggambar garis horizontal dari resistansi pada sumbu y, dan menggambar garis vertikal turun dari garis horizontal ini bersinggungan dengan grafik, maka dapat menurunkan suhu thermistor.




5. rangkaian simulasi        [kembali]


rangkaian pada suhu normal




rangkaian setelah oven dinyalakan




6.  video        [kembali]


simulasi rangkaian



cara membuat rangkaian

7. link download        [kembali]

    1. video simulasi        [link]
    2. video cara membuat rangkaian        [link]
    3. download rangkaian        [link]
    4. download datasheet        [link]

Comments

Popular posts from this blog

Teknik Interface (Perangkat Lunak) (emu86) (Operasi Pertambahan)