10.5 Hibridisasi Ikatan Rangkap Dua dan Rangkap Tiga
Konsep hibridisasi berguna baik untuk molekul dengan ikatan rangkap dua maupun rangkap tiga. Gambar 10.14 menunjukkan diagram orbital dari proses hibridisasi ini. Kita berasumsi bahwa hanya orbital 2px dan 2py yang bergabung dengan orbital 2s, sedangkan orbital 2pz tidak berubah. Gambar 10.15 menunjukkan bahwa orbital 2pz tegak lurus terhadap bidang orbital hibrida. pada Gambar 10.16 (a), setiap atom karbon menggunakan tiga orbital hibrida sp² membentuk dua ikatan dengan dua orbital hidrogen 1s dan satu ikatan dengan orbital hibrida sp² dari atom C yang berdekatan. Selain itu, dua orbital 2pz dari kedua atom C yang tidak terhibridisasi membentuk ikatan lain dengan tumpang tindih ke samping [Gambar 10.16 (b)].
Gambar 10.15 Setiap atom karbon dalam molekul C₂H₄ memiliki tiga orbital hibrida sp² (hijau) dan satu orbital 2pz (abu-abu) yang tidak dihibridisasi, yang tegak lurus terhadap bidang orbital hibrida. |
Kedua atom C membentuk ikatan pi seperti yang ditunjukkan pada Gambar 10.16 (b). Pembentukan ikatan pi inilah yang memberikan geometri planar pada senyawa etilena. Gambar 10.16 (c) menunjukkan orientasi ikatan sigma dan pi. Gambar 10.17 adalah cara lain untuk melihat molekul planar C₂H₄ dan pembentukan ikatan pi. Meskipun biasanya digambarkan bahwa ikatan rangkap karbon-karbon sebagai C=C (seperti dalam struktur Lewis), penting untuk diingat bahwa kedua ikatan tersebut adalah jenis yang berbeda: Satu ikatan sigma dan yang lainnya adalah ikatan pi. Bahkan, entalpi ikatan pi dan ikatan sigma karbon-karbon, masing-masing adalah sekitar 270 kJ/mol dan 350 kJ/mol.
Molekul asetilena (C₂H₄) mengandung ikatan rangkap karbon-karbon. Karena bentuk molekulnya linier, dapat dijelaskan geometri dan ikatannya dengan mengasumsikan bahwa setiap atom C merupakan hibridisasi sp dengan mencampurkan orbital 2s dengan orbital 2px (Gambar 10.18). Seperti yang ditunjukkan Gambar 10.19, dua orbital hibrida sp dari setiap atom C membentuk satu ikatan sigma dengan orbital 1s hidrogen dan ikatan sigma lainnya dengan atom C lainnya. Selain itu, dua ikatan pi dibentuk oleh orbital 2py dan orbital 2pz yang saling tumpang tindih. Dengan demikian, ikatan rangkap tiga C≡C terdiri dari satu ikatan sigma dan dua ikatan pi.
Aturan berikut membantu kita memprediksi hibridisasi dalam molekul yang mengandung banyak ikatan: Jika atom pusat membentuk ikatan rangkap, atom itu adalah hibridisasi sp²; jika atom itu membentuk dua ikatan rangkap dua atau satu ikatan rangkap tiga, maka itu adalah hibridisasi sp. Perhatikan bahwa aturan ini hanya berlaku untuk atom unsur periode kedua. Atom-atom dari unsur-unsur periode ketiga dan seterusnya membentuk banyak ikatan menghadirkan gambaran yang lebih rumit.
Comments
Post a Comment